Pameran karya seni rupa, Perencanaan, Persiapan, dan Pelaksanaan
PAMERAN KARYA SENI RUPA
▪PERENCANAAN
1. Menentukan Tujuan Pameran
Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah
menetapkan tujuan pameran.
2. Menentukan Tema Pameran
Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema
berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema
dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan.
3. Menyusun Kepanitiaan
Untuk mencapai tujuan pameran kita perlu bekerjasama dan membagi tugas sesuai
kebutuhan (sangat tergantung dari apa yang dipamerkan, di mana pameran
diselenggarakan, dan siapa yang akan menyaksikan pameran tersebut).
Dengan demikian volume pekerjaanlah yang akan menentukan jumlah
dan susunan panitia.
4. Menentukan Waktu dan Tempat Pameran
Menentukan waktu pameran bisa dilakukan saat tidak ada pembelajaran di sekolah pada akhir
semester atau pada acara memperingati hari ulang tahun sekolah. hal ini dimaksudkan agar
penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan oleh
segenap warga sekolah.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan
untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan
kepada semua fihak yang berkaitan dengan
proses penyelenggaraan pameran.
Agenda kegiatan disusun dalam sebuah
tabel dengan mencantumkan komponen jenis
kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal).
6. Menyusun Proposal Kegiatan Pameran
Banyak format penulisan proposal yang dapat digunakan, namun pada hakikatnya,
inti dari proposal ialah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain.
▪PERSIAPAN
1. Materi Pameran
Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber. Pertama adalah
koleksi karya tugas-tugas siswa terbaik (seni lukis, desain, dan kria atau karya
yang lain) yang dipilih oleh guru dan dikoleksi selama 1 semester.
2. Kurasi Pameran
Kurasi pameran biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa),
dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif
tentang koleksi materi pameran (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lain- lain)
agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari aspek konseptual, aspek visual,
aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain,
atau kria yang dipamerkan.
3. Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan pameran. Tujuannya adalah
pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Bagi pameris adalah ajang evaluatif
(mendapatkan masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan
gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, alia pertanggunggjawaban karya.
▪PELAKSANAAN
1.Penataan Ruangan
Penataan ruang dilakukan oleh panitia seksi dekorasi.Tugas seksi dekorasi secara umum adalah menata, menyusun, atau mengatur unsur-unsur yang berada didala maupun diluar ruangan.
2. Penataan hasil karya
Teknik penataan hasil karya harus memberikan kesan yang menarik perhatian, harmonis, dan dapat dinikmati oleh pengunjung secara maksimal.
3. Kelengkapan informasi
Kegiatan pameran adalah kegiatan yang melibatkan banyak orang, baik panitia maupun pengunjung. Dalam sebuah pameran biasanya jumlah pengunjung jauh lebih banyak dari pada jumlah panitia, sehingga panitia tidak dapat melayani pengunjung per individu.
4. Penutupan
Penutupan pameran dilaksanakan oleh kepala sekolah selaku penanggung jawab tertinggi di sekolah. Tetapi, apabila tidak dimungkinkan, dapat diwakilkan oleh ketua panitia.
5. Evaluasi
Evaluasi pameran adalah mengoreksi kembali kegiatan pameran mulai dari proses perencanaan, persiapan, sampai pada pelaksanaanya.
▪ Pameran dibagi menjadi 2:
1. Pameran Konvensional: pameran yang ada didalam ruangan antara formal dan formalitas.
2. Pameran non konvensional: pameran diluar ruangan antara formal dan formalitas.
▪Jenis-jenis Pameran :
~Pameran tunggal: pameran yang dilakukan oleh satu orang dengan ciri khasnya.
~Pameran bersama: pameran yang dilakukan oleh beberapa seniman dengan ciri khasnya sendiri.
~Pameran khusus: pameran yang hanya ada satu jenis karya.
▪Apresiasi: kegiatan mengamati, menilai ,menghayati, menganalisis suatu karya.
▪Apresiator: orang yang melakukan pengamatan, menikmati dan memberi penghargaan terhadap seni. Seorang apresiator sebenarnya memiliki penilaian atas sebuah karya seni bukan sekedar persoalan induvidu atau kultural.
▪Kolektor merupakan orang atau infrastruktur penting dalam seni rupa yang senang mengoleksi karya seni rupa. Keberhasilan kolektor terpaut erat pada terwujudnya poros kehidupan seni atau seniman.
▪kurator adalah sebuah profesi setingkat dengan manager atau supervisor. Kurator bertugas menjaga, mengumpulkan, menata, bahkan menentukan barang apa saja yang boleh ditampilkan dalam museum atau pameran seni.
▪Kritikus seni atau ialah orang yang melakukan kritik terhadap karya seni orang lain atau dirinya sendiri (self-critic). Idealnya seorang kritikus harus memiliki ketajaman dan sensibilitas indera, pikiran dan perasaan.
Sumber:
http://dewagaleri.blogspot.com/2012/12/seniman-kurator-kolektor-dan-apresiator.html?m=1
http://berkaryasenirupa.blogspot.com/2017/02/persiapan-pameran.html?m=1
http://www.edutafsi.com/2017/02/perencanaan-persiapan-dan-pelaksanaan-pameran-seni-rupa.html?m=1
https://brainly.co.id/tugas/3227763
Komentar
Posting Komentar